International Conference on Science, Religion and Philosophy; Kerjasama Fatoni University, Pattani Thailand, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, LISAFA Centre, dan University Sains Malaysia Penang
Fatoni University, Pattani, Thailand, bekerja sama dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, LISAFA Centre Penang, dan University Sains Malaysia Penang, secara resmi akan menyelenggarakan International Conference on Science, Religion and Philosophy dengan tema “Lived Islam Across Borders: Culture, Religiosity and Knowledge Transmission” pada tanggal 18 Januari 2026. Konferensi ini dirancang sebagai ruang pertemuan akademik bagi para peneliti, ilmuwan, dan pemikir untuk berdialog mengenai dinamika relasi antara ilmu pengetahuan, agama, dan filsafat dalam konteks masyarakat Muslim Asia Tenggara.
Konferensi ini berangkat dari keprihatinan akademik terhadap tantangan besar yang masih dihadapi umat Muslim Asia Tenggara dalam mengintegrasikan agama, pemikiran, dan pengetahuan ilmiah. Dalam banyak kasus, agama masih dipahami secara terpisah dari tradisi intelektual dan temuan ilmiah, seakan terbatas pada wilayah dogma, teologi, dan ideologi semata. Pemisahan tiga ranah tersebut—agama, pemikiran, dan sains—tidak hanya menyebabkan stagnasi cara pandang keagamaan, tetapi juga melahirkan kecenderungan ilmiah dan intelektual yang bersifat sekuler, tertutup, bahkan superior terhadap perspektif keagamaan.
Fenomena tersebut telah menimbulkan dampak yang meluas dalam berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Problem yang seharusnya dikenali sebagai tantangan epistemik justru tidak lagi dipandang sebagai masalah, sementara persoalan yang seharusnya mampu dinegosiasikan telah berubah menjadi “kebenaran” tanpa ruang kritik. Ketika suatu pandangan diangkat menjadi “kebenaran absolut,” ia kemudian dipakai sebagai alat pembenaran yang berpotensi menempatkan pandangan lain sebagai keliru. Dengan demikian, kesalahan dalam satu aspek dapat menimbulkan rangkaian kesalahpahaman pada aspek lainnya.
Melalui konferensi ini, para penyelenggara berupaya membuka kembali ruang dialog yang produktif antara agama, filsafat, pemikiran kritis, dan ilmu pengetahuan modern. Forum ini diharapkan dapat mempertemukan beragam perspektif serta menghasilkan gagasan baru terkait bagaimana Islam dijalani, dipraktikkan, dan dikembangkan lintas perbatasan budaya dan geografis di kawasan Asia Tenggara.
Kegiatan ilmiah ini akan menghadirkan akademisi terkemuka dari berbagai negara untuk mendiskusikan isu-isu seputar transmisi pengetahuan, budaya intelektual Muslim, perkembangan studi Islam kontemporer, serta peluang integrasi keilmuan dalam menjawab tantangan global. Konferensi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat jaringan keilmuan internasional dan mendorong penelitian lintas disiplin yang holistik.
Dengan terselenggaranya International Conference on Science, Religion and Philosophy ini, Fatoni University bersama seluruh mitra berharap dapat memperluas kontribusi ilmiah Asia Tenggara dalam wacana global mengenai hubungan antara agama, ilmu, dan pemikiran, sekaligus memperkaya pemahaman tentang Islam sebagai tradisi hidup yang terus berkembang di berbagai konteks budaya.